Selasa, 13 Maret 2012

Bethok Buddha Keris Budaya Nusantara

Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Jadi, boleh dikatakan budaya keris dapat dijumpai di semua daerah bekas wilayah kekuasan dan wilayah yang dipengaruhi Kerajaan Majapahit. Itulah sebabnya beberapa ahli budaya menyebutkan, keris adalah budaya Nusantara.




Keris tertua dibuat di Pulau Jawa, diduga sekitar abad ke-6 atau ke-7. Di kalangan penggemarnya, keris buatan masa itu disebut keris Buda. Sesuai dengan kedudukannya sebagai sebuah karya awal sebuah budaya, bentuknya masih sederhana. Tetapi bahan besinya menurut ukuran zamannya, tergolong pilihan, dan cara pembuatannya diperkirakan tidak jauh berbeda dengan cara pembuatan keris yang kita kenal sekarang. Keris Buda hampir tidak berpamor. Seandainya ada pamor pada bilah keris itu, maka pamor itu selalu tergolong pamor tiban, yaitu pamor yang bentuk gambarannya tidak direncanakan oleh Sang Empu.

Senin, 27 Februari 2012

keragaman budaya di Nusantara



Terkait dengan keragaman budaya di Nusantara, setiap etnik niscaya punya tradisi dan pemahaman nilai yang berbeda

Sabtu, 25 Februari 2012

Pure Mangkunegaran Batik

the beauty of Mangkunegaran batik designs reflects a mature work of art through the organization of fillings, isen, the placement of ornaments constructing designs, and a more feminine and harmonious presentation. Mangkunegaran batik is made by Surakartan batik entrepreneurs who generally also make batik cloth for the Kasunanan.

Mangkunegaran batik design styles are like those of Surakarta, but have a yellowish - brown soga color. Moreover, Mangkunegaran batik has been taken a step ahead of Kasunanan batik in the creation of designs.

Not just a weapon, a dagger is also a spiritual





 Keris is considered as a sign of the journey of a civilization, and a culture within a nation in a very long period of time. Even the thousands of years. Keris is also often associated as symbols, ranging authority symbol, a symbol of wisdom, until the symbol of life. Not only that, a multifunctional keris is apparently in antiquity as well positioned as penglaris, and a symbol of greatness. Look at the picture of the kings of Java, and Java heroes, who always carry a keris.


 

Keris has indeed experienced a shift function. No longer a weapon, a dagger is now a high-value goods and deserve to be collected. Even some people who love and pursue the sciences and the history of the keris.




Keris BUDA East Java





KERIS  BUDA  

 overall 39 cm, blade 27 cm, hilt 9.5 cm 
Ukiran Nunggak Semi Yogya
Mendak Iron similar to the Tombak Metuk
Warangka Sandang Walikat
Pamor
Dapur Jalak
Prabot square pesi, gandik, deep pejetan,
 wideng, 2 long sogokan

Keris Buda are considered as the earliest type of Keris. 

Their shape derives from early offering daggers 
(see more on the keris History page). 

The Keris Buda characteristics are:

    - a straight, thick, short and wide blade, 

with a brownish/yellowish color
    - a square shape pesi
    - a metuk (iron ring) bounded to the pesi 
 


 Earlier Keris Buda did not have pamor, 
this one was probably made after the 14th century.

Gayaman Solo




Java, Solo, overall 49 cm, blade 37 cm, hilt 10 cm

Ukiran Solo
Mendak Silver
Warangka Gayaman Solo, copper pendok blewehan
Pamor Manggoda
Dapur Brojol
Prabot gandik, pejetan

KERIS Surakarta




Java, Solo, overall 50 cm, blade 38 cm, hilt 10 cm 

Ukiran Solo
Mendak Copper
Warangka Ladrang Solo, embossed copper pendok bunton with semen pattern (foliated scrolls).
Pamor Kulit Semangka
Dapur Sengkelat
Prabot 13 luk, 2 sogokan, kembang kacang, 2 jalu memet, greneng, tikel alis

Ada beberapa cara memakai keris, klik gambar dibawah ini







Mendak* dan selut* • Bilah* atau mata keris • Sarung












Batik

Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.

Keris, Royal Sacred Weapon

Keris is a iron artefacts produced by the expert who can make the weapon perfectly. The keris can be owned only by kings, army officer and the makers. The history of keris, begining from metal epoch in Indonesian at 200BC. And then the iron epoch has followed. The originated of keris has come from Java, because Java is the center of iron culture.

The technology of keris has a long history, begin from the functions until the shape of keris. A long time ago, beside keris had used as the weapons and being part of some ritual ceremonies and the religion activities, keris has also as the symbol of social and economy statue. Keris which used by the farmer in use the name of animal like Keris Dapur Kebo Lajer, Keris Dapur Kebo Selurung, Keris Dapur Kebo Teki, and used the Pamor Beras Wutah (the rice that overflowing) known as the prosperity symbol.

In kingdom period, a king have to own the keris as the weapon to legitimete the position or domination as the king or the leader of society. Now, Keris is looked for the collector as the collection or souvenirs. The collectors come from local and the other country like United States, French, etc. Some people is believed, keris was used to smoothen the bussinness, to get the riches, and etc.

The acculturation beetwen strange and local Indonesian culture has also influenced the shape of keris. Like the shape of Keris Gandhik Singobarong, the symbol of lion is the realization from China mythology. The variety of keris, namely keris lurus (straight keris), and keris luk (curves keris). The body of keris is based from the ancient materials, woods carving and variety of woods, and the ornament and jewelry in sor-soran (the under part of keris). There are many kinds of assesories, totally 380 variety of straight keris named and 439 variety of curves keris named. The different is based from the ricikan (the ornament in keris).

The sum of luk blade (many curves) have the apart phylosophy meaning inside. Such as, three curves means the spirit, braveness, and firmness symbol. The five curves means the capability to finished the problem and the capability to persuade and the power symbol. Seven curves symbol of the riched, happiness, and the prosperity, and etc.

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia. Banyak negara memiliki pertunjukkan boneka. Namun, pertunjukkan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikkan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Dan untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 2003.

 Oleh : Agung Santoso Woerjarso